Selasa, 08 Januari 2013

A Long Trip , Jawa - Bali

Lama sudah ku tinggalkan blog ini karena kesibukan kampus diakhir semester , mulai dari organisasi , acara , dan UAS. Menurutku menulis blog tidak hanya soal waktu , namun juga mood atau suasana hati , karena mood mempengaruhi sekali isi tulisan , mulai dari alur dan eksperesi yang terekam , oleh karenanya penulis harus bisa menguasai isi hatinya dalam menulis , sedang merasa sedih , marah , senang atau takut kah dia harus bisa menguasai dirinya untuk terus menulis . sekian prolognya tentang sulitnya mencari timing yang pas untuk menulis , langsung kita masuk ke cerita panjang minggu-minggu belakangan ini ...

***
Chapter 1
Jakarta - Jogja

       Siang itu rabu tanggal 26 desember 2012 , adalah hari terakhir ku kuliah di semester 3 tahun ajaran 2012-2013 , hari itu ditutup dengan UAS kelas Sejarah Hubungan diplomasi Indonesia dengan Amerika Serikat. Beruntung semua tugas yang ku kerjakan berkaitan dengan soal yang diajukan dosen dalam UAS itu. Memang 2 minggu terakhir aku dibebani segudang tugas akhir semester , semua mata kuliah memberi tugas atau UAS takehome. Tugas-tugas itu pun menarik karena diberi keleluasaan dalam membahasnya , maka diantaranya ku ambil tema yang ku sukai atau ku kuasai , atau yang membuatku penasaran . Seperti tugas Takehome Sejarah Masyarakat Indonesia ( SMI ) , aku mengambil tema sejarah Masyarakat Tionghoa di Batavia dalam kurun abad ke -18 , dimana terjadi konflik sosial dan tragedi kemanusiaan pada tahun 1770 , hal ini ku pilih karena sebian sudah ku teliti dan mudah kutuliskan , adapun tugas yang tidak ku kuasai namun membuatku penasaran adalah Sejarah Maritim aku menulis tentang Perniagaan Sriwijaya sampai abad ke - 7. Walaupun menggunakan setumpuk sumber buku sekunder tentang Sriwijaya namun tetap sulit dalam mencari bahan tulisan yang pas untuk dituliskan. Tugas-tugas itu sudah  ku rampungkan , tugas terakhir adalah tugas sejarah Amerika review buku dan paper yang  selesai pada selasa malam sehari sebelum UAS terakhir. Namun ada cerita lain dibalik selesainya tugas-tugas ini jauh sebelum deadlinenya . :))

       Ya harus ku akui dalam penyeselasaian tugas-tugas ku kali ini aku mendapatkan dorongan semangat lebih karena setelah semua ini berakhir , aku akan melakukan trip panjang ke jogja , sebenarnya trip ini sudah menjadi wacana antara aku dan yuki beberapa bulan lalu . aku yang tidak sempat mengikuti perjalanan teman-teman kampus , memilih untuk melakukan perjalanan sendiri dengan teman-teman lama , namun yang bisa hanya yuki rupa-rupanya , dan memang sudah lama aku ingin mengunjungi Rizka di Jogja , dia selalu menuntut janji ku untuk main ke sana , dan memang aku sebelumnya belum pernah memutari kota Jogja , hanya pernah ke Candi Prambanan saja bersama keluarga dulu .
   
     Setelah UAS selesai aku langsung pulang ke rumah , sepertinya memang tidak ada waktu untuk langsung berangkat pada hari itu , jadi ku putuskan untuk istirahat dan keesokan harinya berangkat ke jogja. Namun aku mengkhawatirkan halangan-halangan yang mungkin terjadi esok hari , terlebih kegelisahan yuki untuk packing karena sebelum berangkat ke jogja kita ditawari Surya untuk ke Bali , namun kaka ( Rizka triana) yang awalnya ragu untuk ikut ke Bali bahkan memilih untuk pulang ke Jakarta tiba-tiba menjadi semangat mengajak kita ke Bali dengan plan-plan yang telah dia persiapkan.

       Pagi itu , tanggal 27 desember hari kamis , aku yang sulit untuk tidur semalamnya bangun jam 8 pagi dan bergegas untuk membeli tiket di terminal lembang Ciledug. Namun sesampai disana sudah kehabisan tiket bus Sinar Jaya yang berangkat ke Jogja , adapun bis lain menawarkan dengan harga yang dua kali lipat lebih mahal . kemudian bapak penjual tiket menawarkan untuk membeli tiket ke Purworejo terlebih dahulu . Sebelumnya aku minta yuki untuk memastikan jarak Purworejoo-Jogja melalui GPS di telpon , setelah mempertimbangkan perjalanan alternative tersebut akhirnya aku beli dua tiket seharga @65ribu untuk bis executive sinar jaya ke Purworejo , itu pun tinggal 4 tiket lagi , dua di depan dan dua di belakang , aku pilih yang di depan di belakang sopir . kemudian nanti akan disambung lagi sekitar 2 jam paling lama sampai jogja . Setelah beli tiket aku kembali pulang ke rumah untuk istirahat dan menunggu jam 3 sore , bis berangkat diperkirakan jam 4 dari terminal .

    Jam 2.30 siang ku nyalakan motor langsung ke rumah yuki untuk menjemputnya , tapi sesampai disana dia masih belum selesai mandi , aku bertemu kakanya ka hana dan dia meminta pada ku untuk tidak pergi ke bali karena terlalu beresiko melalui jalan darat dan saat-saat highseason seperti ini bali menjadi padat sekali , ketakutan itu aku anggap wajar dan aku iyakan saja . karena ini bukan keputusan final kami , dan masih akan dibahas lagi nanti setelah sampai di jogja dan bertemu kaka. Tak lama yuki keluar dan diapun menanggapi saran kakanya dengan jawaban serupa . dan rupa-rupanya dia sudah packing untuk dua destinasi , jogja dan bali untuk backup plan , bawaan dan tas cariernya pun lebih besar dari yang ku bawa , cukup untuk dua minggu.

  Jam 3.30 kita langsung meluncur ke terminal namun ternyata bis baru ada jam 4 dan berangkat jam 5 , ternyata memang ngaret dan kita menunggu cukup lama di terminal yang padat itu  . Sebelum berangkat kita beli nasi padang dulu untuk jaga-jaga di bis nanti mungkin tak sempat beli makan. Bis keluar melalui jalan Bintaro memasuki jalan tol dan perjalanan ini resmi dimulai . Aku dan yuki menghabiskan waktu dengan mengobrol dan membaca buku sepanjang perjalanan , utamanya tentang passion , sejarah dan film. Aku membawa buku tentang Kisah para pilot Kamikaze dan yuki membawa buku Davinci Code yang tebal .  Jam 8 malam kita makan nasi padang yang sudah dingin yang kita beli tadi sore . Kemudian beberapa kali bis ini berhenti di pool untuk istirahat , banyak para penumpang yang solat dan ke toilet . Untuk menghemat tenaga ,  berusaha untuk tidur namun sulit juga ternyata , akhirnya aku coba untuk minum antimo setengah , dan yuki juga setengahnya lagi . Jam 10 bukannya tidur kita malah dibangunkan oleh film yang disetel di layar tengah , film wayang golek berbahasa jawa , sumpah itu lawakan lucu banget . ditengah-tengah film kita mungkin baru saja memasuki kota jawa tengah , dan kami melihat keluar bis ada pasar malam yang disatu sisinya menampilkan pertunjukan wayang golek yang serupa dengan yang kami lihat dilayar tengah bis. warga yang menonton mungkin utamanya petani sana karena kanan kiri aku hanya melihat ladang dan rumah . aku begitu menikmati suasana malam itu melihat perjalanan dengan leluasa karena di depan , sementara yuki sudah tertidur dengan lelap . tak lama aku tidur juga mungkin jam sudah menunjukan jam 1 malam .

 Terbangun jam 4 pagi kita sudah melewati gombong dan karang anyar kita memasuki kota kebumen , aku jadi teringat teman ku yang berasal dari kebumen dan mencoba membayangkan bila aku adalah dia dan tinggal di kebumen , aku sering memikirkan hal itu setiap kali aku masuk ke kota baru di sepanjang perjalanan . di kanan kiri masih bisa dilihat persawahan dan sesekali terlihat pantai di kejauhan . bus terus melaju , namun beberapa penumpang ada yang diturunkan dijalan karena sudah sampai dikampung halamannya.yang menarik adalah saat mereka turun dari bis langsung dikepung oleh tukang ojek yang menawarkan jasa , aku sampai tertawa sendiri melihat hal ini . tukang ojek benar-benar melakukan sebuah persaingan sempurna dengan mengejar-ngejar calon penumpang layaknya zombie yang lapar. disana juga aku melihat kehidupan pasar-pasar yang kita lalui jam 5 pagi yang sudah mulai ramai dengan pembeli . seru sekali .

Sesampainya di Purworejo aku menunggu bis Sinar jaya yang melanjutkan perjalanan ke Jogja sambil mengganjal perut dengan lontong dan tahu dari seorang ibu yang berjualan , dengan menambah ongkos 30rb untuk dua orang kepada penjaga bis disana kami melanjutkan perjalanan . melewati  Purwodadi kemudian Wates kita memasuki Jogjakarta dengan waktu tempuh kurang dari 2jam , kita turun di Terminal Giwangan , padahal akan lebih dekat jika seandainya pemberhentian terakhir di terminal gombong kata kaka .  selanjutnya aku dan yuki mencari shelter Trans jogja , hal yang koplak adalah ketika ada seorang disana malah menawarkan hotel . kita menunggu Trans Jogja di shelternya cukup lama , setengah jam mungkin , padahal carier yang kita bawa cukup berat untuk berdiri selama itu haha . Trans Jogja memiliki system yang hampir sama dengan trans jakarta yaitu tidak menurunkan penumpang selain di shelternya , kita bisa memutari jogja dengan ini , namun secara infrastruktur jauh berbeda , dia tidak memiliki jalur sendiri dan tidak senyaman dengan yang di Jakarta. Yang lucu adalah mas yang memberitahukan nama shelternya dengan bahasa dan logat jogja yang sangat khas , namun sulit di cerna telinga.