Tulisan ini semata-mata dibuat untuk tugas kelas Kebudayaan
Indonesia , dosen meminta mahasiswa untuk membuat laporan dalam
pementasan seni .
JUDUL TEATER : JENAR
JUDUL TEATER : JENAR
WAKTU :
18.30 WIB Rabu . 31 Oktober 2012
Lokasi :
Audit gedung 9 FIB UI
FIB UI memang fakultas yang sangat produktive dalam
menghasilkan karya-karya seni mahasiswanya , diantaranya adalah teater , musik
, dan film . Belakangan ini mahasiswa jurusan Sejarah menggarap teater masa
lalu yang berjudul Jenar. Pementasan
Teater yang dimotori mahasiswa sejarah ini akhirnya terealisasikan dengan baik
setelah latihan yang cukup lama selama dua bulan .
Walaupun saya tidak tergabung dalam pemain teater itu , saya
melihat kinerja teman-teman saya dalam pertunjukan itu , dari penghapalan skrip
, penalaran masing-masing karakter dan menyocokan dengan setting temporial
cerita. Usaha mereka terbayar dengan penuhnya ruang Auditorium gedung 9 . Saya pun ikut hadir dalam menonton teater itu
dan berikut saya akan memberikan komentar saya tentang isi dari apa yang saya
lihat pada pertunjukkan teater itu .
Saya datang sedikit terlambat malam itu karena beberapa
agenda BEM yang harus saya penuhi , akhirnya setelah izin keluar rapat terlebih
dahulu baru saya kejar ke FIB , alhasil saya dan teman saya hanya bisa melihat
dari barisan paling belakang . Apresisasi penonton teater di FIB memang sangat
luar biasa.
Diawal cerita menjelaskan tentang rakyat kesultanan demak
yang berguru kepada Syekh Siti Jenar ( Jenar ) hidup susah bersama istrinya ,
kemudian kekecewaan pedagang pasar di pesisir Demak yang sedang mengalami
kenaikan pajak dari para tumenggung daerah setempat. Kemudiaan menggambarkan
kehidupan istana Kesultanan Demak dengan para Sunannya yang sedang bingung
mencari cara untuk menjatuhkan Jenar dari pengaruh-pengaruhnya yang
bertentangan dengan para sunan lain .
Di teater itu cukup menarik dari segi pembawaan karakter yang
sudah pas sesuai dengan kostum , gaya bahasa serta lakon yang diperani . Semua
peran sudah menjalankan perannya dengan baik dan sangat mengilhami dari peran
itu sendiri . Saya pun hampir tidak bisa
mengenali bahwa yang sedang saya lihat itu adalah teman-teman saya dari satu
jurusan . Dari segi cerita pun sebenarnya menghibur dan menarik karena
memberikan perspektif yang berbeda tentang rekonstruksi sejarah di masa silam .
Terceritakan bahwa terjadi sebuah perdebatan antar Sunan , dan menggambarkan
kehidupan tanah jawa pada masa silam . Namun karena dialog yang panjang –
panjang antara sunan dengan sultan membuat saya dan sebagian penonton
kehilangan fokus cerita dan bosan sendiri . Adapun yang menarik adalah latar
belakang suara yang diisi oleh gamelan serta para pemain teater melantunkan
tembang-tembang jawa yang saya tak mengerti artinya . Di akhir cerita diceritakan bahwa Jenar
akhirnya ditangkap dan di eksekusi mati oleh sunan kalijaga . dan penonton pun
tepuk tangan .
Perlu dimaklumi bahwa dalam usaha dan kerja kerasnya pertunjukkan
teater ini masih banyak kurangnya , saya rasa kekurangan adalah hal yang lumrah
karena untuk membuat pertunjukkan seni peran itu tidak mudah , apalagi yang
bersetting masa lalu . Bagi saya cerita
teater itu harus padat , jelas dan tersampaikan pesan dalam ceritanya .
Sehingga waktu penonton tidak terbuang percuma dan pulang dengan puas setelah
melihat pertunjukkan itu . Semoga kedepan Teater Masa Lalu bisa lebih baik dan
belajar dari kekurangan yang ada dalam teater Jenar ini . Dan setiap penonton
bebas untuk memberikan inteprestasinya sendiri
fahmy
22:37
07/11/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar