Jumat, 10 Januari 2014

Keindahan Mutlak

Rotasi bumi semakin cepat dalam sapuan jagat yang menggelap
Terkadang aku tergetar dengan tanda mu yang serba biru
Dalam sayat-sayat tulisan yang tak seberapa
Aku berusaha melukiskan suatu keindahan yang sangat metamorf...

Mestikah jutaan bintang menyapa mu dan memberi salam selalu
Akankah mereka meredup tanpa mu ?
Akankah kecepatan cahaya melambat dalam sorotan mu 
seolah setiap partikel memanggil mu dan meresapi indahmu...

Keberadaan mu yang selalu dipertanyakan adalah esensi hidup yang tak pernah terjawab
Seperti doktrin gereja di zaman klasik , masih banyak yang ingin memonopoli mu dan haus akan kebenaran...
Yang sejatinya tak pernah mereka pahami
Namun kau masih berbesar hati dalam setiap kekeliruan manusia...
 
Semoga kita selalu bisa menikmati itu
Walau dunia tak secantik dulu
Walau setiap detik nyawa-nyawa menghilang
Demi menemui mu pada suatu massa yang tak lagi sama
Demi membasuh luka lama yang semakin kelam
Atau sekedar memuaskan dahaga kerinduan terdalam..

Cepat atau lambat kita kan berjumpa 
Arus waktu dan dimensi hanyalah terminologi biasa
Karena semua itu belum terasa nyata
Aku akan tetap percaya..
Dan rasa ini terus memaksa
Untuk bisa memeluk mu erat
dan bersemayam dalam keribaanmu..... selamanya...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar