Filsafat sebagai Ilmu Bedah
Transendental
Ketika
kita bicara persoalan filsafat hal pertama yang harus kita lakukan adalah
membuka diri dan pemikiran seluas-luasnya atas segala opportunity yang mungkin bertentangan atau tak masuk nalar kita
sekalipun. Descartes seorang filsuf ternama dari Prancis menjelaskan keberadaan
filsafat yang dikenal dengan “Corgito ergo sum” mempunya maksud ketika kita berfikir maka existensi pikiran
itulah yang paling benar. Karena seberapa kerasnya ia berusaha untuk meragukan
existensi semua hal termasuk dirinya sendiri namun faktanya ia bisa berpikir
sendiri dan hal yang lain belum lah benar adanya.
penelitian filsafat adalah semua pengetahuan
manusia, oleh karenanya filsafat juga disebut sebagai Mother of Science karena membuka wawasan umat manusia dari masa ke
masa. Filsafat sebagai ilmu yang mengubah cara pandang dan cara hidup manusia.
Kata
Transendental mengacu kepada metode yang dilahirkan oleh Imanuel Kant pada abad
ke-18. Kemudian pada abad ke-20 beberapa filsuf modern mengembangkan
terminologi ini, Thomas Aquinas menerjemahkannya sebagai subjektifitas dan
kesadaran histroris. Hal ini menonjolkan hal-hal yang bersifat kerohanian,
gaib, abstrak, dan sulit dipahami secara rasional.
Filsafat
sebagai ilmu yang membangkitkan kesadaran pikiran untuk mengkritisi hal-hal
yang terjadi baik secara empirik dan juga paradox,
mencoba menjelaskannya melalui interupsi dan mempertanyakan keabsahan
existensinya. Lebih essensial lagi ia mencoba menampilkan bagaimana hal itu
bisa terjadi secara konstan hingga tak terasa bagi manusia. Seperti gerak
cahaya, detak jantung, hingga partikel atom yang tidak bisa dilihat dengan
kasat mata namun bisa diterima dengan nalar. Filsafat juga mencoba menjelaskan
permasalahan metafisik melalui rasio yang bisa diterima atau dipertentangkan.
Namun bukan menjadi peran filsafat untuk menjelaskan berapa jumlah bintang di
angkasa atau berapa jumlah sel yang regenerasi setiap harinya. Karena itu ilmu
filsafat menggarap sesuatu yang bersifat transendental bukan bersifat ontic. Dimana ontic adalah sebuah cara abstrak untuk menandakan objek utama dari
partikel area penelitian.
Sudah
menjadi hal yang biasa dan wajar ketika kita membahas sesuatu yang paradox kita
akan terbentur dan tersesat dalam pikiran kita sendiri. Hal ini diakibatkan
cara filsafat bekerja adalah melalui sudut pandang yang selalu meragukan segala
sesatu yang bersifat stabil. Olehkarenanya para filsuf tidak pernah berhenti
hingga mendapatkan masalah yang mampu mengintrupsi sesuatu yang stabil. Pertanyaan
mendasar adalah tentang asal usul manusia yang hingga saat ini terus menjadi
perdebatan umum dalam dunia filsafat hal ini tidak terlepas dari disiplin
Teologi hingga Kristologi. Dan yang sedang menarik saat ini adalah persoalan
Fosil Tuhan.
Memetics
Dalam
kelas ini juga sedikit dibahas mengenai memetics
atau dikenal juga dengan memetika adalah sebuah teori yang mempengaruhi
mental dipopulerkan Richard Dawkins pada tahun 1976 “selfish gene” menjadi
kunci dari pendekatan untuk model evolusi transformasi budaya. Dimana meme ( ide, keyakinan, pola perilaku ,
dll ) setiap orang saling berkompetisi dalam merebutkan ruang pikir orang lain
agar sejalan dengan apa yang mereka inginkan dan pahami. Seperti meme tentang agama, ada yang intoleran
terhadap agama lain ada pula yang toleran dengan agama lain atau bahkan dengan
yang tidak beragama sekalipun. Nah hal ini tersimpan dalam pemahaman atas
masing-masing individu, dan bagaimana mereka menyebarkan apa yang mereka yakini
itu kepada orang lain
Cara
kerja meme ini layaknya virus pikiran
yang terus menular dari satu manusia ke manusia lain, terlebih adanya masa
dimana manusia harus melalui masa imitate
stage dimana kita akan meniru orang lain sebagaimana lingkungan itu
terbentuk dengan cara yang mereka yakini adalah wajar. Hanya saja ketika sudah
melalui banyak stage dalam hidup ini
kita akan menemukan persaingan yang berarti bagi exsistensi keberadaan kita. Oleh
karenanya cara kerja meme ini akan
teruji dengan waktu dan persaingan yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar