Jumat, 25 Mei 2012

Sebuah Polemik Muda

All You Need is Love ~ Beatles

Ya itu salah satu dari ratusan lagui beatles di list musik yang sering terputar secara acak . Aku menggemari Beatles sebagaimana aku memaknai setiap lirik-lirik di lagunya ..
Cinta memang merekatkan hubungan manusia kearah yang lebih intim , berbeda dengan sayang yang sejatinya menyayangi semestinya memiliki , cinta bisa berdiri sendiri sebagaimana dia tumbuh mengisi hari-hari .

Memaknai Cinta itu sendiri memang tidak akan pernah menjadi mudah , terlebih dimasa hybrid seperti ini , cinta bahkan menjadi sangat absurd ketika hal-hal yang indah berubah menjadi hubungan instan antara laki-laki dan wanita , entahlah sudah seberapa bencinya aku melihat tayangan bodoh yang membodohi seantaro tanah air ini.
Aku miris melihat realita sosial yang berkembang saat ini , ketika media meracuni kaula muda nan tak terpelajar di negeri ini , mengapa harus ku labeli tak terpelajar boleh jadi dia sekolah namun belum tentu dia belajar .

Bahkan cinta telah menjadi komoditi yang diperjualbelikan oleh industri-indsutri tertentu dengan bermodalkan produk yang berkaitan dengan hubungan komunikasi , sebut saja provider-provider  . kalau kita kembali dimana alat komunikasi dan teknologi terbatar maka kita akan melihat bahwasanya hubungan perasaan laki-laki dan perempuan dimasa itu terlihat lebih elegan dan pasti .

Hal ini membuktikan bahwa kemajuan teknologi tanpa dibarengi dengan kadar intelektual , sikap serta etika yang baik dari sang pengguna memberika pengaruh buruk yang signifikan . Banyak terjadi pembodohan publik , sebut saja masalah sinetron dan acara-acara hiburan lainnya yang murahan di televisi dewasa ini .

Dari sefi musik pun merosotnya selera musik seseorang hanya dikarenakan media yang mengekspose musik kampungan selera masyrakat kelas kebawah di negeri ini , lirik yang tidak mengandung unsur seni apalagi bisa sepuitis musisi musisi era 80an 90an . nah , artinya apa kah semua ini ?

Secara tidak sadar masyarakat Indonesia di arah kan kepada hal-hal rendahan secara umum , karena masih banyak pun masyarakat yang memiliki selera tinggi . tapi biasanya masyarakat ini sudah hidup dengan mapan atau diatas garis kesederhanaan .
namun aku sendiri bukan lah anak dari seorang yang kaya , bisa dikatakan aku terlahir dari keluarga yang sederhana , namun aku memiliki selera yang baik dari soal musik sampai masalah wanita , jujur saja karena aku tidak mudah terpengaruh dalam menentukan selera ku apalagi hanya karena trend pada setiap tahunnya bagiku bangsa yang masih mengikuti role model seperti itu ya bangsa kerdil .
aku menyukai musik klasik, film science fiction , thriller , history  . adakah film Indonesia yang setiap hari tayang di tv membawa genre tersebut ??

tulisan ini adalah salah satu dari rasa keresahan ku terhadap polemik kaum muda di negara ini . aku yakin ketika banyak kaum terlepajar / intelek yang sesungguhnya memimpin negeri ini di segala instansinya maka polemik-polemik semacam ini tuntas lah sudah . artinya yang memimpin negara kita jauh dari semangat Nasionalis yang sebenarnya , karena ketika pemimpin itu sendiri sadar tentang kemajuan negaranya , serta memiliki selera yang bagus maka akan di ikuti oleh rakyatnya yang terinspirasi ..

Sebagaimana aku menyukai karya sastra aku pun akan menghargai hasil-hasil yang dibuat secara matang dan tidak asal jadi (instan) . aku melihat dewasa ini pemuda kita memilih jalan-jalan dan cara-cara yang instan tidak sebagaimana para pelopor bangsa ini dulu bergerak . bukannya tidak baik , namun mencari jalan-jalan pintas demi keuntungan yang cepat adalah tidak baik . maka sebagai pemuda yang tercerdaskan mestinya kita bisa mawas terhadap praktik-praktik praktis , apakah itu kesuksesan ekonomi , politik , bahkan cinta . :)


ini hanyalah tulisan malam , terkadang saya pun tidak luput dari kesalahan .


Fahmy yusuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar