Selasa, 16 Oktober 2012

generasi saat ini

langkah demi langkah menuntun pada usia tua ,
umur 20 adalah 1/3 atau 1/4 dari usia harapan hidup masyarakat Indonesia secara umum , di umur ini kita bisa sangat produktive menciptakan hal-hal baru , melakukan hal yang kita senangi dengan tenaga yang banyak , dengan waktu yang luang . adalah waktu yang paling tepat untuk menciptakan suatu karya .
walaupun mungkin dengan segala keterbatasan yang ada , setidaknya modal kita adalah semangat dan waktu yang banyak .

hal ini mungkin tidak kita temui lagi ketika kaki-kaki kita sudah tidak kuat menopang tubuh , atau ketika ingatan-ingatan kita mulai memudar . aku rasa pemuda sekarang harus banyak menciptakan karya , walaupun aku sendiri masih dalam proses pembelajaran dalam merealisasikan karya yang ada dalam otakku ini .

aku melihat pemuda dewasa ini lebih konsumtif terlalu menggantukan kebutuhannya terhadap orang lain , utamanya produk asing . semangat-semangat pemuda tidak terlalu terasa . apa ini buah dari ketidak menggairahkannya negara ini ? apakah ini buah dari kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah kita ?
apakah generasi pemuda saat ini , hanya sibuk mengurusi diri sendiri ? apakah sejak dahulu memang mental bangsa kita seperti ini ?

pemuda seharusnya menjadi penentu generasi yang berikutnya , pengambil keputusan atas penulisan sejarah dimasa mendatang , menjawab persoalan baru yang di depan mata , bukan lagi orang-orang tua yang sudah lelah dan bosan dalam mengurusi rakyat yang begitu-begitu saja .
ini adalah persoalan mau diapakan umur kita yang berharga ini .
 selama kemerdekaan masih kita rasakan aku rasa sudah seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik mungkin. belajar sejarah membuatku menghargai waktu lebih dari apapun.

apa ini bentuk kegelisahanku pada generasi saat ini ? dengan segala apa yang kita saksikan demi menjawab tantangan ke depan ?
bagaimana negara kita dieksploitasi sedemikian rupa , bagaimana gaya hidup pemuda kita yang konsumtif dan apatis . bagaimana orang tua mengajarkan anaknya untuk mencari uang sebanayak-banyaknya , memasuki bangku kuliah yang prospektif untuk meraih jabatan penting sehingga menghasilkan uang yang banyak . atau soal anak-anak yang tak dapat mengeyam pendidikan dan kehilangan selera terhadap ilmu pengetahuan .

entahlah , untuk negara ini adalah sebuah pertanyaan ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar