Rabu, 10 Oktober 2012

Rasa Yang Mati

dalam dekapmu ku rasakan kesungguhan
sampai hilang dan tak tergantikan
sejalan waktu kawan lama menggatikan lara
lara yang dulu kau goreskan

musim-musim pun bergantian
menembus jantung hati kesunyian malam
tanpa mu surga dunia serasa sirna
kemudian rasa itu telah mati

pelarian itu sudah terbaca sejak lama
jauh sebelum kau mengenal bahasa jiwa
lalu pergi meninggalkan sejuta pandangan
menghantui segenap relung hati

tersudut ku di kota ini
menunggu datangnya pagi yang membawa mimpi
mimpi baru yang telah lama tak ku harap
atau bunga-bunga yang kini bermekaran
di pusara taman saling menyapa halus dan haus keindahan
diantaranya layu sebelum mekar

sering kali ku temui kepalsuan itu
diantara senyum-senyum mereka yang tak biasa
aku tak peduli seberapa jauh ini
ketika kesadaran ku telah pulih dan semakin tajam
sehingga kadang melukai
melukai hati-hati yang tak menahu

kuputuskan sudah untuk diam
sambil menunggu persemaian berikutnya
akan ada satu yang pasti
dan tak akan mati
mati ditelanjangi kepongahan hidup dan kesombongan diri


fahmy
11/10/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar