Selasa, 09 Oktober 2012

Puisi malam



kala gelap jatuh di ufuk bumi
masihkah kita memandang ujung jalan ini
yang kian hari makin menjadi suram atau terang
mata-mata asing itu terus saja mencari celah
celah kelemahan diri

hari-hari sudah pasti terlalui
namun masih saja ku anggap ini sebuah metamorf
sebelum itu satu-satu ku soroti
mana-mana saja yang murni dan mana yang bias
bila bias kuabaikan dalam sapaan

di belahan bumi lain orang sibuk dengan retorika kebebasan
disini ku jumpai orang-orang dalam tanya
wajah-wajah itu bukan tanpa kekosongan
tapi penuh dengan keyakinan
keyakinan berideologi

disisi lain ku temui wajah-wajah kenikmatan
mereka yang berhias diatas duka
soal bangsa teori punya
asal anak senang orang tua belikan

aku tidak yakin dengan apa yang ku nantikan
ketika semua ini mencapai klimaksnya
apakah ada kedamaian
apakah ada kemanusiaan sejati

malam adalah misteri
dan siang adalah arahnya
bersama orang-orang malam kita kan tahu
bagian mana yang hilang
dan mana saja yang terabaikan


fahmy 
09/10/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar